MEDIUM.CO.ID - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah, meluncurkan Pos Komando (Posko) Tunjangan Hari Raya (THR) 2022 melalui Surat Edaran (SE) Nomor M/1/HK.04/IV/2022 tertanggal 6 April 2022, tentang Pelaksanaan Pemberian THR Keagamaan Tahun 2022 bagi pekerja/buruh di perusahaan.
"THR itu hak pekerja dan kewajiban pengusaha. Di tahun ini, karena situasi ekonomi sudah lebih baik, kami kembalikan besaran THR kepada aturan semula, yaitu 1 bulan gaji bagi yang sudah bekerja minimal 12 bulan. Bagi yang kurang dari 12 bulan, ya dihitung secara proporsional. Tanpa dicicil, alias kontan," tegas Menaker dalam konferensi pers virtual di Jakarta, seperti dikutip dari laman InfoPublik.id Jumat (8/4/2022).
Menaker menegaskan bahwa THR bukan hanya hak para pekerja yang berstatus tetap. "Pekerja kontrak, outsourcing, tenaga honorer, buruh harian lepas di kebun-kebun, supir bahkan Pekerja Rumah Tangga alias PRT berhak atas THR. Jadi jangan disempitkan cakupan penerimanya," tegasnya.
Baca Juga: Kerugian Korban Aplikasi Fahrenheit Capai Rp480 Miliar
Posko THR yang disiapkan akan menangani pengaduan dan konsultasi, baik dari pekerja ataupun pengusaha. Menaker meminta setiap pihak memanfaatkan posko ini. "Pokoknya kalau cuma ingin tanya-tanya soal THR pun kami siap melayani," katanya.
Dalam kesempatan itu, secara khusus Menaker meminta kepada perusahaan yang tumbuh positif dan profitnya bagus agar memberikan THR lebih dari 1 bulan gaji kepada pekerjanya.
"Bagi perusahaan yang mampu, tolong, berbagilah lebih banyak. Berikan lebih dari gaji sebulan. Jika pun bukan dalam bentuk uang, minimal dalam bentuk sembako. Agar keluarga pekerja nanti bisa buka puasa dan berlebaran dengan hidangan yang lebih baik," tuturnya.
Baca Juga: Indonesia Pilih Abstain di Sidang Umum PBB untuk Resolusi Penangguhan Rusia, Ini Alasannya
"Mari gotong rotong dengan pemerintah menaikkan daya beli pekerja. Tidak ada ruginya. Upah para pengusaha yang murah hati insya Allah akan besar pahalanya di akhirat nanti. Bisnisnya pun bakal jadi berkah karena didoakan terus oleh pekerjanya," demikian tutup Menaker.
Artikel Terkait
Kemenaker Salurkan BSU 2021 Bagi 608.820 Pekerja di Jabar
Kemenaker Dorong Perusahaan Sediakan Koperasi Pekerja
Kemenaker Dorong P2K3 Kendalikan Laju Penularan Covid-19 di Tempat Kerja
Daftar Profesi dengan Gaji Tertinggi di Dunia
Penting Bagi Calon Pekerja, Begini Cara Menjawab Pertanyaan HRD Soal Gaji