MEDIUM.CO.ID - Pernyataan anggota DPR Komisi III Arteria Dahlan (Fraksi PDIP) yang meminta Jaksa Agung mengganti Kajati yang menggunakan bahasa Sunda dalam rapat kerja, Senin 7 Januari 2022 sangat berlebihan dan melukai penutur bahasa daerah, terutama bahasa Sunda, dan tentu saja menyinggung perasaan Urang Sunda.
Arteria Dahlan dinilai sangat berlebihan dan melukai penutur bahasa daerah, terutama bahasa Sunda.
Pernyataan Arteria Dahlan mengundang reaksi dari Ketua Paguyuban Panglawungan Sastra Sunda (PP-SS), Cecep Burdansyah.
Cecep Burdansyah membuat status di laman Facebooknya dengan status " "Sudah saatnya Arteria Dahlan di-PAW. Ucapannya yang meminta Kajati yang bicara bahasa Sunda dalam rapat di Senayan agar dipecat menyakitkan orang Sunda dan berbahaya bagi keutuhan NKRI."
Artikel ini sudah tayang di AyoIndonesia dengan judul: Tokoh Sunda Anggap Pernyataan Arteria Dahlan Berlebihan dan Lukai Penutur Bahasa Daerah. Ajak Nyatakan Sikap
Status FB Cecep Burdansyah mendapat beragam komentar, di antaranya:
"Nu kieu patut bisa jadi dpr ri. Geuring kitu pemilihna? (Mengapa orang seperti ini jadi anggota DPR? Apakah pemilihnya sakit?" tulis Irwan Muchtar.
"Mun diantep beuki minculak (Kalau dibiarkan, nanti melunjak)," tulis Noe Firman.
"Sunda yes, AD no," tulis Dedi Haryadi.
Pengarang dan tokoh Sunda lainnya, Taufik Faturohman, memasang stiker berbahasa Sunda:
Artikel Terkait
Kabupaten Garut Sabet 3 Penghargaan dalam Lomba Lagu Pop Sunda tingkat Jawa Barat Tahun 2021
FTV Kabayan Milenial Bersinar Bakal Tayang di TVRI dengan Aktor 100 Persen Sunda
Ungkapan Bahasa Sunda Memiliki Logat Berbeda, Ada yang Terkesan Nekat Hingga Menggemaskan
Sarat Makna, Ini Permainan Tradisional Sunda Yang Mampu Melatih Motorik Tangan
Amazon Buka Lowongan Kerja, Fasih Bahasa Sunda Lebih Disukai